Istighfar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu bentuk istighfar yang paling utama dan dikenal luas adalah Sayyidul Istighfar. Banyak dari kita yang mungkin sudah hafal dan sering membaca doa ini, namun pertanyaan yang sering muncul adalah, Sayyidul Istighfar dibaca berapa kali? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci berapa kali sebaiknya Sayyidul Istighfar dibaca dan mengapa amalan ini begitu penting.
Apa Itu Sayyidul Istighfar?
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang berapa kali Sayyidul Istighfar sebaiknya dibaca, ada baiknya kita memahami apa itu Sayyidul Istighfar. Sayyidul Istighfar adalah doa permohonan ampunan kepada Allah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Disebut sebagai “penghulu” atau “pemimpin” dari segala bentuk istighfar karena kandungan doanya yang sangat lengkap, mencakup pengakuan atas segala nikmat yang Allah berikan, pengakuan atas dosa-dosa, dan permohonan ampunan serta perlindungan dari siksa neraka.
Bacaan Sayyidul Istighfar
Berikut adalah bacaan Sayyidul Istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
“Allahumma anta Rabbi, la ilaha illa Anta, khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastata’tu, a’udzu bika min sharri ma sana’tu, abu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abu’u bidzanbi, faghfir li fa innahu la yaghfiru adz-dzunuba illa Anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha menepati janjiku kepada-Mu sejauh kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu yang Kau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
Sayyidul Istighfar Dibaca Berapa Kali?
Menjawab pertanyaan “Sayyidul Istighfar dibaca berapa kali?“, sebenarnya tidak ada jumlah pasti yang ditetapkan dalam hadits yang shahih mengenai seberapa sering doa ini harus dibaca. Namun, ada beberapa anjuran dari ulama yang bisa kita jadikan pedoman.
- Setiap Pagi dan Petang: Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang membaca Sayyidul Istighfar di waktu pagi dengan keyakinan penuh, lalu meninggal di hari itu, maka dia akan masuk surga. Begitu juga jika dibaca di petang hari dan ia meninggal di malamnya. Dari sini, kita bisa memahami bahwa minimal Sayyidul Istighfar dibaca dua kali sehari, yaitu di pagi dan petang hari.
- Sebagai Bagian dari Dzikir: Banyak ulama menganjurkan untuk membaca Sayyidul Istighfar sebanyak tiga kali setelah shalat, terutama setelah shalat wajib. Ini adalah bagian dari dzikir yang sangat baik untuk meraih ampunan Allah.
- Sebagai Penutup Doa: Ada juga yang menambahkan Sayyidul Istighfar di akhir doa sebagai penutup. Jika Anda memiliki kebiasaan berdoa di waktu-waktu tertentu, membaca Sayyidul Istighfar sebagai bagian dari doa-doa tersebut juga dianjurkan.
Pentingnya Konsistensi dalam Membaca Sayyidul Istighfar
Salah satu kunci utama dalam mendapatkan manfaat dari Sayyidul Istighfar adalah konsistensi. Bacaan ini sebaiknya dijadikan sebagai rutinitas harian. Tidak hanya sebatas bertanya “Sayyidul Istighfar dibaca berapa kali?“, tetapi juga memahami pentingnya membaca dengan penuh penghayatan. Ingatlah, yang paling penting bukan hanya jumlah, tetapi ketulusan dan keikhlasan dalam mengucapkannya.
Kesimpulan
Sayyidul Istighfar adalah doa yang sangat istimewa dan sebaiknya diamalkan oleh setiap Muslim setiap hari. Meskipun tidak ada jumlah pasti mengenai Sayyidul Istighfar dibaca berapa kali, anjuran untuk membacanya setiap pagi dan petang, setelah shalat, dan sebagai penutup doa, adalah praktik yang sangat baik. Dengan mengamalkannya secara konsisten, kita berharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kita tempat terbaik di akhirat.
Comments