Perbedaan utama antara haji dan umroh terletak pada hukum, waktu pelaksanaan, dan beberapa rukun ibadah. Haji adalah ibadah wajib yang dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu, dan pelaksanaannya hanya pada waktu tertentu yaitu bulan Dzulhijjah. Sementara itu, umroh adalah ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Berikut adalah perbedaan yang lebih detail:
1. Hukum:
Haji: Wajib bagi setiap muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial.
Umroh: Sunnah, tidak wajib, namun sangat dianjurkan.
2. Waktu Pelaksanaan:
Haji:
Hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah.
Umroh:
Dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
3. Rukun Ibadah:
Haji: Memiliki rukun yang lebih banyak, meliputi niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut.
Umroh: Tidak memiliki rukun wukuf di Arafah.
4. Kewajiban:
Haji:
Memiliki beberapa kewajiban tambahan seperti menginap di Muzdalifah, Mina, tawaf wada’, dan melontar jumrah.
Umroh:
Kewajibannya lebih sedikit, yaitu niat ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
5. Durasi:
Haji:
Membutuhkan waktu lebih lama, biasanya sekitar 5-7 hari di lokasi-lokasi manasik, belum termasuk waktu kedatangan dan kepulangan.
Umroh:
Bisa diselesaikan dalam hitungan jam atau beberapa hari, tergantung paket perjalanan.
6. Biaya:
Haji: Umumnya lebih mahal karena melibatkan perjalanan yang lebih jauh dan jumlah peserta yang lebih banyak.
Umroh: Lebih terjangkau dan waktu perjalanannya lebih fleksibel.
Ringkasan:
Meskipun keduanya adalah ibadah yang dilakukan di tanah suci Mekah, haji dan umroh memiliki perbedaan signifikan dalam hukum, waktu pelaksanaan, rukun, kewajiban, durasi, dan biaya. Haji adalah ibadah wajib yang memiliki rangkaian ritual lebih banyak dan hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, sedangkan umroh adalah ibadah sunnah yang lebih singkat dan bisa dilakukan kapan saja.